28
02/2021
|
8
11/2020
|
Kategori : STRATEGI FOREX Komentar : 0 komentar Author : Bursa Forex Indonesia |
Kami telah menjelaskan kepada Anda tentang “turtle trader” atau trader kura-kura yang membuat keputusan trading dengan mengikuti seperangkat aturan yang telah tetapkan sebelumnya. Berkat bantuan Richard Dennis dan William Eckhardt, mereka berhasil mendapatkan 100 juta dolar dalam waktu singkat. Kemudian, pengalaman mereka diselaraskan dengan realitas pasar yang berubah-ubah oleh trader komoditas dan futures terkenal lainnya, yaitu Linda Bradford Raschke. Dia mengembangkan strategi baru dan efektif yang disebut “Turtle Soup”.
Ide pokok dari strategi ini didasarkan pada penemuan false breakout. Ketika breakout jangka pendek terjadi, profit akan menjadi sedikit atau sama dengan nol. Namun, jika Anda menemui breakout jangka panjang, peluang Anda untuk meraup profit tinggi dapat menjadi lebih besar.
Timeframe: tidak kurang dari M15
Pasangan mata uang: apa saja
Silakan perhatikan contoh berikut. Pada grafik H4 AUD/USD, kita menandai adanya konsolidasi berperiode 20. Titik tertingginya di sini adalah di 0.6645, sedangkan titik terendahnya di 0.6433. False breakout muncul pada 9 Maret dengan candlestick panjang jatuh di bawah range. Kita menempatkan order “buy stop” di 0.6443, “stop loss” di 0.6302, dan “take profit” di 0.6620. Order berhasil dijalankan.
Untuk order “sell”, kita harus menyusun langkah yang berbeda.
Mari perhatikan situasi USD/JPY pada grafik M15. Level tertingginya di sini berada di 107.55, sedangkan level terendahnya terletak di 107.21. Pasca-lonjakan pada 15 Juni, pasangan ini menerobos resistance dari range. Kita telah memasang order “sell stop” di 107.5. Stop loss kita terletak di 107.6, sedangkan take profit berada di 107.26.
Perlukah menunggu hingga order terpicu di dalam candle yang menyebabkan range breakout? Jika merujuk pada aturan strategi “Turtle Soup”, maka ya, perlu. Namun, ada juga strategi “Turtle Soup + One”. Perbedaan utama di antara strategi asli dan modifikasinya terletak pada waktu entry. Untuk strategi yang dimodifikasi, candlestick harus tutup di luar range setelah breakout. Setelah itu, tempatkan order 5-10 pip di atas level terendah 20 candle untuk order “buy” atau di bawah level tertinggi 20 candle untuk order “sell”.
“Strategi Turtle Soup” menunjukkan kepada kita bahwa dengan mengikuti aturan yang ditetapkan, kita bisa lebih mudah mendapatkan hasil yang efektif. Jadi, mengapa tidak mencobanya?
Mulai Belajar sambil Trading Forex di Akun Demo dulu untuk mencoba menggunakan Strategi trading turtle soup dan menguji masing-masing strategi yang telah Anda pelajari di sini guna menemukan strategi yang tepat untuk trading Anda.
28
02/2021
|
28
02/2021
|
28
02/2021
|
28
02/2021
|
28
02/2021
|
28
02/2021
|
Trading dengan margin mengandung risiko tinggi dan mungkin tidak cocok bagi semua investor. Risiko kerugian yang ditimbulkan saat trading berjangka bisa sangat besar. Anda dapat kehilangan semua dana awal dan dana tambahan yang didepositkan untuk meningkatkan atau mengontrol posisi di pasar.Trading sangat dipengaruhi oleh mekanisme leverage. Artinya, Anda bisa memperdagangkan aset dengan nilai yang lebih besar dibanding nilai investasi awal yang kecil. Direkomendasikan untuk tidak menginvestasikan uang yang tidak sanggup Anda risikokan.
Harap diingat, trading mensyaratkan pengetahuan yang memadai tentang pasar keuangan, teknik dan strategi trading.
Kebijakan Privasi | Pengungkapan Resiko | Kontak
Copyright © 2020 Bursa Forex Indonesia - Pasaran Bursa Forex No 1 di Indonesia