5
04/2021
|
9
10/2020
|
Kategori : Belajar Forex / Kelas Pemula Komentar : 0 komentar Author : staff bursa |
Indikator Alligator merupakan indikator yang dikembangkan oleh Bill Williams. Fungsi dari indikator ini adalah untuk mengidentifikasi tren dan arahnya, serta memfilter sinyal-sinyal yang bagus dari yang buruk, sehingga dapat terhindar dari lompatan pasar yang berpotensi menyebabkan kerugian.
Indikator ini terdiri atas 3 moving average yang berfungsi sebagai offset ke depannya:
Bill Williams menyebut garis-garis moving average tersebut sebagai “garis keseimbangan” (balance line). Anda bisa melihat pemberian nama yang unik pada indikator beserta semua bagiannya. Idenya ialah untuk memberikan gambaran yang akan menunjukkan perilaku pasar. Penganalogian di sini adalah buaya yang berubah-ubah antara masa tidur dan berburu.
Saat rahang, gigi dan bibir saling berbenturan, Alligator bisa dikatakan tidur dan tidak ada tren naik ataupun turun di pasar. Selama periode ini, Bill Williams menyarankan untuk tetap berada di luar pasar. Semakin lama Alligator itu tidur, ia akan merasa semakin lapar. Setelah terbangun dari tidur yang panjang, ia akan membuka mulutnya (moving average menyebar) dan bersiap-siaplah untuk membuka posisi di pasar. Tiba saatnya untuk berdagang! Alligator akan memburu harga dari jauh dan menawarkan profit yang cukup baik bagi trader. Setelah merasa kenyang, Alligator akan kembali tidur (moving average berkumpul), dan inilah saatnya mengambil profit.
Jika Alligator tidak tidur, berarti tren di pasar sedang naik atau turun.
Garis keseimbangan bisa memberikan hambatan/dukungan (resistance/support) selama fase tren. Harga bisa bergerak melampaui garis hijau dalam rentang waktu singkat. Semakin kuat ia mencoba menerobos garis hijau, tren bisa menjadi semakin lemah.
Kemungkinan lain yang bisa diamati adalah “pemotongan palsu” (fake crosses) atau situasi di mana garis hijau memotong garis merah tapi kemudian berbalik. Jika pemotongan seperti ini terjadi selama tren naik, Anda bisa melakukan aksi beli setelah garis hijau kembali berada di atas garis merah.
Penggunaan Alligator dengan indikator lain
Penggunaan indikator Alligator dengan indikator analisis teknikal lain memiliki beragam kombinasi. Berikut adalah beberapa rekomendasinya.
1. Carilah pola pembalikan (pola grafik atau candlestick). Jika sudah menemukannya, gunakan Alligator untuk mengonfirmasikannya (tunggu sampai garis hijau memotong garis lainnya).
2. Gunakan Alligator bersamaan dengan Fractals. Tunggu sampai Alligator tidur (garis keseimbangan terkait). Tempatkan order Buy Stop 1 pip di atas fraktal naik terakhir yang terletak di atas mulut Alligator.
Kesimpulan
Indikator Alligator memiliki format unik yang membedakannya dari moving average biasa. Karena didasarkan pada moving average, indikator ini tidak merespons perubahan harga dengan jeda waktu. Tapi di sisi lain, indikator ini bisa digunakan untuk menentukan awal tren baru dan momen saat tren berlanjut setelah koreksi. Alligator adalah sistem trading siap pakai yang bisa dikombinasikan dengan indikator analisis lainnya guna memperoleh trading yang lebih presisi. Saat menggunakan indikator Alligator, upayakan untuk selalu memeriksa beberapa timeframe grafik.
5
04/2021
|
5
04/2021
|
5
04/2021
|
5
04/2021
|
5
04/2021
|
5
04/2021
|
Trading dengan margin mengandung risiko tinggi dan mungkin tidak cocok bagi semua investor. Risiko kerugian yang ditimbulkan saat trading berjangka bisa sangat besar. Anda dapat kehilangan semua dana awal dan dana tambahan yang didepositkan untuk meningkatkan atau mengontrol posisi di pasar.Trading sangat dipengaruhi oleh mekanisme leverage. Artinya, Anda bisa memperdagangkan aset dengan nilai yang lebih besar dibanding nilai investasi awal yang kecil. Direkomendasikan untuk tidak menginvestasikan uang yang tidak sanggup Anda risikokan.
Harap diingat, trading mensyaratkan pengetahuan yang memadai tentang pasar keuangan, teknik dan strategi trading.
Kebijakan Privasi | Pengungkapan Resiko | Kontak
Copyright © 2020 Bursa Forex Indonesia - Pasaran Bursa Forex No 1 di Indonesia