17
01/2021
|
29
12/2020
|
Kategori : SEPUTAR FOREX Komentar : 0 komentar Author : Bursa Forex Indonesia |
Pasar forex menyediakan belasan pasangan mata uang yang bisa Anda pilih untuk trading. Selain itu, ada pula produk komoditi seperti emas, perak, dan minyak mentah untuk Anda transaksikan. Sebagai trader pemula, Anda mungkin tergoda mencoba trading semua pasangan mata uang dan komoditi, demi meraih profit sebanyak-banyaknya. Namun, bijakkah strategi trading seperti itu? Atau lebih baik Anda fokus trading satu pasangan mata uang saja?
Ketika pertama kali mencoba trading forex dan komoditi, biasanya menggunakan Akun Demo, kemungkinan Anda belum tahu pasangan mata uang atau produk komoditi apa yang akan Anda transaksikan. Di samping itu, mungkin Anda juga masih mengelola emosi dalam trading, terutama rasa takut dan serakah—rasa takut rugi dan serakah ingin mengeruk profit sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya. Emosi seperti ini biasanya akan mendorong Anda untuk trading berbagai pasangan mata uang sekaligus. Semua Trading Signal atau Market News akan Anda sikat tanpa pikir panjang demi meraih profit.
Mungkin Anda bisa meraih profit dengan cara demikian, tapi bisakah strategi trading ini Anda pertahankan untuk jangka waktu yang panjang?
Ada beberapa risiko jika Anda trading banyak pasangan mata uang dan komoditi sekaligus. Pertama, konsentrasi Anda akan terpecah karena Anda harus mengamati price action beberapa produk sekaligus. Kedua, Anda tidak punya waktu untuk mengenal dan memahami faktor-faktor penggerak harga masing-masing produk, sehingga tidak ada produk yang benar-benar Anda kuasai. Ketiga, Anda harus menyesuaikan strategi trading setiap kali Anda berganti pasangan mata uang. Jika strategi ini tidak matang, maka risiko kerugian pun akan lebih besar.
Jika Anda mengamati strategi dan cara kerja trader profesional, Anda akan melihat bahwa mereka mungkin juga bertransaksi dengan lebih dari satu produk. Namun, jangan salah. Trader profesional hanya berfokus pada produk-produk yang sudah mereka kuasai saja, biasanya sekitar 3-5 macam produk.
Jika Anda masih pemula, sebaiknya Anda berfokus pada satu pasangan mata uang atau komoditi terlebih dahulu. Misalnya, Anda mulai dengan pasangan XAGUSD (perak/dolar Amerika) terlebih dahulu. Pelajari karakteristik XAGUSD dan cari tahu faktor-faktor apa yang menggerakkan harga perak. Setelah Anda menguasai trading perak, baru kemudian Anda pelajari produk lain, misalnya XAUUSD (emas/dolar Amerika), atau major currency pairs seperti EURUSD (euro/dolar Amerika) atau USDJPY (dolar Amerika/yen).
Dengan berfokus pada satu pasangan mata uang atau produk, Anda akan menguasai produk trading dengan lebih baik, sehingga analisis dan strategi yang Anda buat pun menjadi lebih matang. Anda pun bisa mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga trading forex dan komoditi dapat menjadi bisnis jangka panjang yang menghasilkan potensi profit yang konsisten bagi Anda.
Ingat, setiap kali Anda mempelajari produk baru, selalu uji dahulu strategi trading Anda menggunakan Akun Demo. Setelah Anda percaya diri dengan kemampuan Anda, barulah Anda mulai trading dengan Akun Live untuk meraih potensi profit yang riil. .
17
01/2021
|
16
01/2021
|
16
01/2021
|
16
01/2021
|
16
01/2021
|
16
01/2021
|
Trading dengan margin mengandung risiko tinggi dan mungkin tidak cocok bagi semua investor. Risiko kerugian yang ditimbulkan saat trading berjangka bisa sangat besar. Anda dapat kehilangan semua dana awal dan dana tambahan yang didepositkan untuk meningkatkan atau mengontrol posisi di pasar.Trading sangat dipengaruhi oleh mekanisme leverage. Artinya, Anda bisa memperdagangkan aset dengan nilai yang lebih besar dibanding nilai investasi awal yang kecil. Direkomendasikan untuk tidak menginvestasikan uang yang tidak sanggup Anda risikokan.
Harap diingat, trading mensyaratkan pengetahuan yang memadai tentang pasar keuangan, teknik dan strategi trading.
Kebijakan Privasi | Pengungkapan Resiko | Kontak
Copyright © 2020 Bursa Forex Indonesia - Pasaran Bursa Forex No 1 di Indonesia